(pict: suara palestina)
“Sekitar 40 anak-anak terbunuh dan hampir 3.000 lainnya dirawat di rumah sakit karena cedera, banyak juga yang mengalami cacat seumur hidup,” kata Direktur UNICEF untuk Timur Tengah, Geert Cappelaere.
Cappelaere mengatakan UNICEF begitu geram dengan tingginya jumlah anak-anak yang terbunuh dan terluka akibat konflik bersenjata yang kembali berkecamuk di perbatasan sejak protes berlangsung pada 2018. Ia pun meminta kedua belah pihak agar memastikan anak-anak tak menjadi sasaran.
“Mengeksploitasi anak-anak atau memasukkan mereka ke dalam kekerasan adalah pelanggaran terhadap hak-hak anak,” katanya. Pernyataan UNICEF itu disampaikan menyusul gejolak hebat yang terjadi kembali pekan ini di jalur Gaza. (Killua)
sumber: Republika
No comments
Post a Comment