Banyak orang mengalami kesulitan tidur di malam hari. Akibatnya ketika bangun, bukannya malah segar, tapi malah merasa lemas dan tak bersemangat karena jam tidur kurang. Penyebabnya beragam, berikut lima diantaranya.
1. Tidur terlalu cepat
Siapa sangka bahwa tidur terlalu cepat malah membuatmu susah tidur? Dilansir dari laman Reader's Digest sebayak 90 persen penderita insomnia tidur terlalu cepat dari waktu biasanya.
Ini karena ketika seseorang terjaga sedikit lebih lama, maka sistem homeostatik akan mendapatkan sinyal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak tidur sehingga membuat terlelap lebih cepat. Sedangkan dalam terapi perilaku kognitif, dokter akan melakukan perhitungan mundur 6 hingga 7 jam ke belakang dari jam bangun pagi pasien, sebagai perhitungan waktu tidurnya.
2. Bermain gadget sebelum tidur
Aktivitas yang melibatkan interaksi seperti membalas chat atau aktivitas sosial media lainnya dapat memicu gejala insomnia karena mencegah otak untuk beristirahat. Jadi, sebaiknya jauhkan gadget dari tempat tidur.
3. Tidak ada rutinitas sebelum tidur
Namun, tidak adanya rutinitas menjelang tidur juga dapat membuat seseorang kesulitan terlelap. Jadi, satu jam sebelum tidur lakukan beberapa aktivitas sederhana seperti menyiapkan pakaian untuk esok hari, membaca buku, meditasi, atau yoga ringan.
4. Terlalu banyak konsumsi kafein
Tak hanya kopi, masih banyak minuman lain yang mengandung kafein. Oleh sebab itu, hindari minum minuman berkafein terutama kopi di penghujung hari. Meski jauh dari jam tidur, tapi setengah porsi kafein masih akan memengaruhi tubuh selama 8 hingga 10 jam.
5. Masalah kesehatan mental
Stres, depresi, atau kecemasan dapat memengaruhi pola tidur seseorang. Bisa sulit tidur atau malah kebanyakan tidur.
1. Tidur terlalu cepat
Siapa sangka bahwa tidur terlalu cepat malah membuatmu susah tidur? Dilansir dari laman Reader's Digest sebayak 90 persen penderita insomnia tidur terlalu cepat dari waktu biasanya.
Ini karena ketika seseorang terjaga sedikit lebih lama, maka sistem homeostatik akan mendapatkan sinyal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak tidur sehingga membuat terlelap lebih cepat. Sedangkan dalam terapi perilaku kognitif, dokter akan melakukan perhitungan mundur 6 hingga 7 jam ke belakang dari jam bangun pagi pasien, sebagai perhitungan waktu tidurnya.
2. Bermain gadget sebelum tidur
Aktivitas yang melibatkan interaksi seperti membalas chat atau aktivitas sosial media lainnya dapat memicu gejala insomnia karena mencegah otak untuk beristirahat. Jadi, sebaiknya jauhkan gadget dari tempat tidur.
3. Tidak ada rutinitas sebelum tidur
Namun, tidak adanya rutinitas menjelang tidur juga dapat membuat seseorang kesulitan terlelap. Jadi, satu jam sebelum tidur lakukan beberapa aktivitas sederhana seperti menyiapkan pakaian untuk esok hari, membaca buku, meditasi, atau yoga ringan.
4. Terlalu banyak konsumsi kafein
Tak hanya kopi, masih banyak minuman lain yang mengandung kafein. Oleh sebab itu, hindari minum minuman berkafein terutama kopi di penghujung hari. Meski jauh dari jam tidur, tapi setengah porsi kafein masih akan memengaruhi tubuh selama 8 hingga 10 jam.
5. Masalah kesehatan mental
Stres, depresi, atau kecemasan dapat memengaruhi pola tidur seseorang. Bisa sulit tidur atau malah kebanyakan tidur.
(Klik Positif)
No comments
Post a Comment