
Persija Jakarta telah dipastikan sebagai kampiun Liga 1 2018, usai mereka mengalahkan Mitra Kukar, 2-1, di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Tim ibu kota finis dengan raihan poin 62, atau unggul satu poin atas PSM Makassar.
Pelatih Persija, Stefano Cugurra, membeberkan berbagai kunci keberhasilan timnya meriah gelar musim ini. Namun, satu hal yang paling penting disorot adalah status Persija yang musim ini lebih sering jadi tim musafir, bermain di luar Jakarta.
"Sejak 2016 saya sudah dengar bahwa Persija tidak punya homebase, saya belum di sini tapi orang-orang bilang, yang mayoritas main di Solo, seperti tahun ini mayoritas main di Bantul. Tapi dari awal musim kami sudah kerja keras," beber Teco, sapaan Stefano.
"Kami uji coba di luar, seperti ke Malaysia untuk turnamen. Waktu Asian Games kami juga tidak bisa pakai GBK atau Patriot [Candrabhaga], tapi saya bilang sama pemain jangan banyak pakai alasan, karena sepakbola tetap 11 lawan 11, kalau banyak alasan maka tidak bisa menang," tegasnya.
Hal sama diutarakan oleh kapten tim Ismed Sofyan, yang membeberkan bahwa tekad juang skuat Macan Kemayoran sangat luar biasa. Padahal, mereka hanya punya waktu sedikit untuk istirahat karena harus bermain kandang di luar Jakarta.
"Tahun ini tidak mudah bagi kami, tidak punya homebase dan stadion sendiri, tapi pemain punya mental luar biasa untuk bertanding di luar Jakarta. Alhamdulillah pemain punya mental luar biasa. Saya pikir ini kerja keras yang luar biasa, karena seperti kata coach Teco bahwa sepakbola 11 lawan 11 yang di lapangan, tidak ada yang lain." tutup Ismed Sofyan.
(Farabi Firdausy)
sumber: Goal.com
No comments
Post a Comment