
Sumatera barat menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang sangat rentan terhadap Bencana Alam. Untuk itulah, keberadaan relawan yang terkoordinir menjadi penting untuk meminimalisir resiko. Dari mulai bencana besar Gempa 2009 sampai Tsunami di Mentawai, selain peran Pemerintah, Relawan menjadi elemen penting yang hadir menyelesaikan masalah di masyarakat.
Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), salah satu Komunitas Relawan yang aktif di Indonesia sudah lama hadir di Sumatera barat. Namun selama ini, MRI hanya menempatkan perwakilan di Sumatera Barat. Barulah beberapa tahun belakangan, MRI resmi berkantor di Sumatera Barat di bawah payung Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumbar.
Selasa (20/11), MRI Sumbar melakukan Rapat Kerja Wilayah untuk menentukan Program Kerja tahun 2019. Kegiatan ini juga dilakukan untuk mewujudkan Kerelawanan yang solid dan berkontribusi Optimal bagi Masyarakat Sumatera Barat.
Menurut Ketua MRI Sumbar, Erwin kegiatan ini mengahdirkan pula Anggota DPRD sumbar untuk mendengarkan masukan dari Para Relawan. Erwin mengatakan relawan memahami betul kondisi kebutuhan masyarakat di bawah. Karena rutin turun ke masyarakat, masukan dari para relawan pastinya membantu Anggota Dewan dalam membuat kebijakan dan keberpihakan anggaran untu masyarakat.
"Kita minta dengan adanya Pak Dewan di sini, masukan kita didengar dan diperjuangkan di Gedung Dewan. Kita ingin Anggaran yang tepat pada kebutuhan utama masyarakat," tegas Erwin.
Menanggapi pernyataan Erwin, Anggota DPRD Fraksi PKS, Rahmat Saleh menyebutkan akan mengupayakan masukan-masukan dari para relawan bisa diakomodir di Gedung Dewan. Rahmat juga berjanji akan rutin membuka forum diskusi mendengar saran dan kritikan dari para relawan dalam hal kebijakan.
Selain itu, Rahmat juga mengapresiasi langkah MRI. Di hadapan relawan, Rahmat menjelaskan paling tidak ada 4 hal mnegapa MRI layak diapresiasi dan didukung gerakannya.
"Yang pertama, menurut saya, MRI ACT Sumbar ini salah satu Komunitas yaang berkomitmen dalam tiapaksi kemanusiaan di Sumbar. Yang kedua, saya melihat, Relawan yang tergabung dalam MRI ini murni untuk misi sosial, tanpa harapan imbalan. Ketiga, Relawan yang bergabung mayoritas usia muda, hingga punya idealisme kerelawanan yang kuat. Dan yang ke-4, MRI ini punya jaringan yang sangat luas, nasional bahkan internasional," jelas Rahmat.
Pasca memberikan sambutan, Rahmat menerima beberapa masukan untuk diperjuangkan, salah satunya untuk prioritas anggaran edukasi kebencanaan di masyarakat.
(bap)
No comments
Post a Comment