Home
Unlabelled
Aliansi BEM SB beri Rapor Merah untuk IP-NA
Aliansi BEM SB beri Rapor Merah untuk IP-NA
-
7:09 AM
Edit this post
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sumbar menggelar aksi evaluasi tiga tahun kinerja gubernur dan wakilnya di halaman depan Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (12/2/2019).
Aksi ini digelar berdasarkan sejumlah permasalahan yang hingga saat ini masih belum ditanggulangi. Berkaca dari realitas yang ada di lapangan, Aliansi BEM se-Sumbar menuliskan sebuah narasi yang berjudul “Rapor Merah Tiga Tahun Pemerintahan Irwan Prayitno-Nasrul Abit”. Rapor ini berisi lima tuntutan, yaitu proyek pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Fiktif Sumbar, pemerataan pendidikan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, permasalahan tenaga pendidik, dan masalah LGBT.
Dikutip dari rapor merah tersebut, lima tuntutan ini diminta berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah media massa dan Badan Pusat Statistika. Oleh karena itu, BEM se-Sumbar melaksanakan aksi ini dengan tujuan pemerintah mendengarkan dan melaksanakan tuntutan mahasiswa, serta melanjutkan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru secepatnya, mengusut tuntas kasus SPJ Fiktif, meratanya pendidikan dan sarana prasarana, memperjelas nasib guru honorer agar memperoleh kesejahteraan yang baik, dan mengurangi atau menghilangkan LGBT di Sumbar.
“Persoalan mengenai jalan itu bukan mahasiswa saja yang mempertanyakan, tapi hati kita (staf pemerintah) pun tergelitik melihat itu,” kata Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Nazwir.
Kemudian, Presiden Mahasiswa Unand, Ismail Zainuddin, berharap pemerintah Sumbar melaksanakan tuntutan-tuntutan dari mahasiswa dan benar-benar bekerja.
“Harapannya, pemerintah melaksanakan tuntutan dari kita, benar-benar bekerja, dan tiga tahun masa jabatan Irwan Prayitno-Nasrul Abit menjadi evaluasi penting bagi pemerintah di akhir jabatannya ini,” harapnya.
Koordinator Aksi Evaluasi Tiga Tahun Kinerja Gubernur Sumbar, Ananda Harahap, menginginkan kehadiran jalan tol tidak mematikan ekonomi rakyat kecil dan mempercepat pembangunan jalan tol.
“Kita tidak ingin kehadiran jalan tol mematikan ekonomi rakyat kecil dan kita ingin pembangunan jalan tol dipercepat, karena sangat bermanfaat untuk mempercepat distribusi pemilik modal. Tidak hanya mempercepat distribusi pemilik modal saja, distribusi perekonomian rakyat kecil juga dipercepat untuk bisa masuk ke area, bahkan gratis,” kata Ananda Harahap.
Sumber: Genta Andalas
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment