Rumah Layak untuk Nurbaiti
-
12:08 PM
Edit this post
Nurbaiti, seorang janda warga asli Kuranji Padang. Dia yang harus berjuangan hidup dengan mata yang tak normal karena katarak.
Dengan kondisi itu, Ia masih harus membesarkan dua orang anak yang mengalami keterbelakangan mental sejak kecil. Tak pernah menyalahkan takdir, itu prinsipnya, menjalani hidup apa adanya.
Dengan kondisi ekonomi yang tak memadai, mereka tetap bertahan hidup. Namun dengan kondisi serba kekurangan, rumahnya pun tak mampu dirawat. Nurbaiti pun harus menumpang di rumah kelurga besar, dengan keponakannya. Rumah reot penuh kenangan bersama suami tercintanya tak lagi layak dihuni.
Pada tahun 2015, kataraknya meluas, menyebabkan kebutaan total. Tak lama berselang, tubuhnya pun tak kuasa menahan penyakit, ia lumpuh.
Melihat kondisi warganya, hidup buta, lumpuh, anak-anak yang tak dapat pula membantu karena keterbelakangan mental, mengundang simpati warga, termasuk Lurah Korong Gadang, lurah di lokasi rumah ia tinggal.
Dengan rumah kecil yang ditinggali banyak orang, Lurah pun berinisiatif mengajukan bantuan ke Baznas Kota Padang.
Gayung bersambut cepat. Tak lama berselang, Tim Bedah Rumah pun hadir untuk melihat kondisi lapangan.
"Saat itu saya melihat kondisi yang memang harus sekali di bantu, saat itu kondisinya hanya berupa sebuah gubuk yang tak layak dihuni.", ujar Ja'far, Ketua Tim Bedah Rumah Kota Padang.
Seusai melihat kondisi, Ja'far bersama tim langsung memproses agar keluarga tersebut mendapatkan rumah yang layak.
"Prosesnya tak lama, kita survey, lalu siapkan berkas, dibantu pula oleh lurah dan warga untuk itu. Diajukan ke Baznas, lalu disetujui, cepat sekali, karena memang layak dibantu," jelas Ja'far yang juga Founder Gerakan Sedekah Rumah di Sumatera Barat ini.
Selang beberapa hari, proses bedah rumah di jalani. Gubuk yang awalnya tak layak huni itu diubah menjadi rumah yang layak dan nyaman.
Mungkin tak hilangkan seluruh beban kehidupannya di tengan buta dan kelumpuhan. Tapi setidaknya, rumah 6x5 meter yang Ia huni kini, bisa menjadi tempat tinggal yang layak baginya dan kedua anaknya.
"Alhamdulillah, dalam hidupnya, Beliau bersabar dalam menjalani takdir. Bersyukur dalam nikmat yang Allah berikan," tutup Emkis, keponakan Nurbaiti.
Nurbaiti, janda tegar itu kini telah tiada. Tepat setahun setelah rumahnya selesai dibedah. Nurbaiti pun kembali menghadap Ilahi.
(R//V)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment