Padang (26/10), Siapa tak kenal Produsen Herbal terbesar di Indonesia, HNI HPAI. Dengan member lebih dari 1,5 juta orang pastinya memiliki segmen konsumen lebih dari itu. Diperkirakan bisa menyentuh 2 hingga 3 juta konsumen di seluruh Indonesia. Itu berarti, paling tidak bisnis ini telah menyentuh lebih dari 1% penduduk Indonesia.
Angka 1% dari jumlah populasi salah satu negelara dengan domografi terbesar dunia ini bukan angka yang kecil. Tentu saja omzet perusahaan berbanding lurus dengan jumlah konsumen yang disentuh.
Salah satu pendiri HNI HPAI, Muslim M. Yatim, mengaku tidak pernah bermimpi akan memiliki perusahaan yang sebesar ini.
"Kami awalnya hanya ingin memperkenalkan pengobatan ala Rasulullah, dengan herbal. Dan kami melihat, waktu itu, belum banyak yang masuk ke segmen ini," ujar Muslim.
Muslim juga menyampaikan, terdorong dari kurangnya pilihan untuk suplemen berkualitas yang memadukan teknologi dan asupan konsumsi ala Nabi, membuat dia dan teman-temannya memilih untuk menyeriusi perusahaan ini.
"Perusahaan ini bukan hanya untuk mencari keuntungan, tapi kita ingin syiarkan pula bagaimana menjaga pola hidup sehat, tentunya sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah," jelas Anggota DPRD Sumbar Fraksi PKS ini.
Setelah mulai besar, perusahaan ini juga aktif mengedukasi membernya untuk mensyiarkan pola hidup sehat. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan juga tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tapi juga kepada syiar thibbunnabawi, dari sirah maupun segi medis modernnya.
Muslim M. Yatim yakin, perusahaan ini akan terus tumbuh, karena mereka bukan jualan produk, tapi mereka sedang menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga pola kehidupan.
"Dan yang paling utama itu adalah mencari keridhoan Allah. Bisnis lancar bila berharap ridho Allah, badan sehat bila sesuai dengan tuntutan Allah, hati dan fikiran tenang bisa mengejar ridho-Nya," tutup Pria yang akrab dipanggil Buya karena belatar profesi Ulama tamatan Arab Saudi ini.
(apuk)
Angka 1% dari jumlah populasi salah satu negelara dengan domografi terbesar dunia ini bukan angka yang kecil. Tentu saja omzet perusahaan berbanding lurus dengan jumlah konsumen yang disentuh.
Salah satu pendiri HNI HPAI, Muslim M. Yatim, mengaku tidak pernah bermimpi akan memiliki perusahaan yang sebesar ini.
"Kami awalnya hanya ingin memperkenalkan pengobatan ala Rasulullah, dengan herbal. Dan kami melihat, waktu itu, belum banyak yang masuk ke segmen ini," ujar Muslim.
Muslim juga menyampaikan, terdorong dari kurangnya pilihan untuk suplemen berkualitas yang memadukan teknologi dan asupan konsumsi ala Nabi, membuat dia dan teman-temannya memilih untuk menyeriusi perusahaan ini.
"Perusahaan ini bukan hanya untuk mencari keuntungan, tapi kita ingin syiarkan pula bagaimana menjaga pola hidup sehat, tentunya sesuai tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah," jelas Anggota DPRD Sumbar Fraksi PKS ini.
Setelah mulai besar, perusahaan ini juga aktif mengedukasi membernya untuk mensyiarkan pola hidup sehat. Pelatihan-pelatihan yang dilakukan juga tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tapi juga kepada syiar thibbunnabawi, dari sirah maupun segi medis modernnya.
Muslim M. Yatim yakin, perusahaan ini akan terus tumbuh, karena mereka bukan jualan produk, tapi mereka sedang menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga pola kehidupan.
"Dan yang paling utama itu adalah mencari keridhoan Allah. Bisnis lancar bila berharap ridho Allah, badan sehat bila sesuai dengan tuntutan Allah, hati dan fikiran tenang bisa mengejar ridho-Nya," tutup Pria yang akrab dipanggil Buya karena belatar profesi Ulama tamatan Arab Saudi ini.
(apuk)
No comments
Post a Comment