BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Gigih, bekal pemuda untuk menempuh kehidupan

Kegigihan adalah salah satu bekal yang wajib untuk dimiliki seorang pemuda mencapai kesuksesan. Hal ini merupakan bentuk perwujudan dari niat yang kuat.

Setidaknya itulah yang dapat dilihat dari keseharian para Pendiri Bangsa Indonesia. Bila letih yang dikaji, tentu saja berjuang itu letih dan menghabiskan energi. Bila jenuh yang dibahas, tentulah dalam mengulang-ulang jalan agar kita hafal cara untuk menuju jalan sukses akan terasa. Tapi itu semua akan sirna bila kita punya kegigihan.

Itulah yang dilakukan oleh Muslim M Yatim, berkampung halaman di 50 Kota, keluarganya merantau ke Natuna. Di natuna lah Muslim lahir dan menyelesaikan sekolah dasarnya.

Setelah tamat, ia melanjutkan pendidikan ke MTsN Darun Nahda di Bangkinang. Sampai selesai MAN di tempat yang sama tahun 1979.

Dari Bangkinang, untuk mendapatkan pendidikan yang memadai, Muslim muda merantau ke Bukittinggi. Masuk Akademi Dakwah Indonesia Aqabah di Bukittinggi tahun 1987. Muslim jauh dari keluarga yang masih menetap di Natuna. Gigihnya Muslim, menghapus kerinduan akan ibu dan ayahnya.

"Kalau dikenang, pasti berat, berpisah lama dari orang tua. Tapi saya punya cita-cita tinggi, ayah saya nelayan, dan di kampung waktu itu, tidak mungkin mendapat pendidikan lebih baik dari kota," kenang Muslim.

Tak cukup sampai di Aqabah saja, Muslim mendapat peluang beasiswa Kuliah ke Arab Saudi. Peluang itu tak disia-siakan. Muslim pun melanjutkan pendidikan di King Saud University Riyadh Arab Saudi, dan menyelesaikan s1 nya tahun 1991.

Sepulangnya dari Saudi, Muslim menetap di Kota Padang. Beraktifitas sebagai Da'i dan menjadi Dosen di Ma'had Al Madany. Selain itu, dia juga lanjut mengajar di PGTK/PGTQ Aqabah yang sudah dimulai sejak tahun 1988, hingga 2004.

Di tahun 2004, atas desakan jamaah dan sahabat-sahabatnya di Padang, dia masuk ke panggung politik, lewat Partai Keadilan Sejahtera.

"Saya mulai mencaleg di tahun 2004, Alhamdulillah dapat dipercaya publik, hingga sampai saat ini menjalani amanah sebagai Anggota DPRD Sumbar," ujar Mulsim yang akan maju sebagai calon DPD RI tahun 2019 ini.

Meski sudah berstatus Anggota Dewan, masalah pendidikan tidak diabaikan. Sembari aktivitasnya di DPRD, Muslim melanjutkan study S2 nya hingga tuntas mendapatkan gelar Magister Manajemen.

"Saya selalu berprinsip, pendidikan itu bukan sekedar gelar akademik, tapi juga mengadah kemampuan berfikir kita, maka jenjang pendidikan formal juga akan menguatkan daya analisis kita," jelas Komisaris Utama Salah satu perusahaan herbal terbesar se-Indonesia ini.

Muslim juga menjelaskan, bahwa dengan kegigihanlah ia bisa mencapai titik saat ini. Karir Akademik, Politik, dan Bisnis yang ia tekuni dapat dilihat sebagai capaian kesuksesannya.

Dengan kegigihannya tak kenal waktu mengedukasi dan mengadvokasi suara masyarakat, ia terpilih 3 kali di DPRD. Lewat kegigihan menjalani pendidikan, sekarang ia pun sudah menyelesaikan S2 nya. Dan dengan kegigihan pula, Perusahaan yang dibangunnya bisa memili konsumen tak kurang dari 3 juta penduduk Indonesia. Tak ayal, banyak yang meyakini, ia juga akan memenangkan pertarungan politik menuju kursi DPD RI tahun depan.

(apuk)
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID