Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) menerima permintaan maaf perancang busana papan atas Indonesia, Anne Avantie. Permohoanan maaf Anne disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada masyarakat Minangkabau, menyusul protes atas kreasi suntiang Minang yang ditampilkan dalam Indonesia Fashion Week, akhir Maret lalu.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar Taufik Effendi memandang, tak elok bila polemik kreasi suntiang Minang tersebut diperpanjang. Terpenting, ke depan, dia mengatakan, memastikan pemerintah dan masyarakat bisa bersama-sama mempertahankan ciri khas pakaian adat perempuan maupun laki-laki di Tanah Minang.
Taufik juga menilai bahwa permohonan maaf yang disampaikan Anne secara tidak langsung sudah memberikan legitimasi bahwa suntiang Minang merupakan tutup kepala khas perempuan Minangkabau. Jenis tutup kepala inilah yang ditampilkan artis Sophia Latjuba dalam peragaan busana Maret lalu. Dalam surat permohonan maafnya, Anne juga mengaku bahwa pemaduan suntiang Minang dengan kebaya berpotongan terbuka tersebut tanpa kontrol langsung darinya.
"Permohonan maaf itu sebuah pengakuan yang secara tidak langsung telah mengangkat muruah adat Minangkabau," kata Taufik, Kamis (12/4).
Masyarakat Minang sebelumnya berencana mengajukan somasi terhadap Anne karena kreasi busananya yang dianggap bertentangan dengan pakem budaya Minangkabau. Taufik menjelaskan, somasi tersebut memiliki tujuan besar, yakni pengakuan resmi dari Anne sendiri bahwa suntiang Minang merupakan pakaian adat Minangkabau dan penggunaannya pun tak sembarangan. "Somasi yang kita inginkan pengakuan. Dan yang bersangkutan telah meminta maaf secara resmi dan mengakui kekhilafannya," katanya.
Pemprov Sumbar, lanjut Taufik, juga akan menindaklanjuti permintaan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar untuk mematenkan seluruh variasi pakaian adat Minangkabau. Meski begitu, Taufik menyadari bahwa mematenkan sebuah pakaian adat butuh proses yang tak singkat.
Apalagi, ragam busana adat di Sumbar cukup banyak dan memiliki kekhasan tersendiri untuk setiap kaum suku dan nagari. Bahkan, perbedaan variasi busana Minang bisa terjadi di lingkungan tetangga. Bisa saja, satu rumah gadang dengan rumah gadang lainnya memiliki pakaian dengan spesifik berbeda.
"Jumlahnya sangat banyak. Makanya, salah satu cara merawat dan melestarikannya, kita inventarisir seluruh pakaian adat di Minangkabau," kata Taufik.
Bersama Bundo Kanduang, pemerintah telah membukukan sebanyak 200 jenis dan model pakaian perempuan Minangkabau dari 400 jenis yang sudah tercatat. Sebelumnya, Anne Avantie telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Minangkabau terkait kreasi suntiang Minang yang ia tampilkan dalam peragaan busana Indonesia Fashion Festival di Jakarta pada akhir Maret 2018.
Anne meminta maaf karena kreasinya memantik protes masyarakat Minang. Dalam peragaan busana tersebut, penutup kepala yang menyerupai suntiang Minang memang dipadukan dengan kebaya berpotongan terbuka yang diperagakan artis Sophia Latjuba.
"Sebagai orang yang memiliki tanggung jawab moral, saya Anne Avantie memohon untuk di bukakan pintu maaf kepada seluruh masyarakat Minangkabau dan yang terkait, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu," ujar Anne dalam surat tertulis yang diterima Pemprov Sumbar.
Sumber: Republika.co.id
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment