BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Mahyeldi 'Maelo Pukek' di Pantai Padang


Pantai Padang sudah terlihat bersih sejak tiga tahun belakangan ini. Karena bersihnya pantai, tidak ada yang merasa canggung untuk menyusuri bibir pantai. 

Tak terkecuali calon Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah. Konseptor penataan Pantai Padang ini justeru ikut berada di bibir pantai.  Mahyeldi yang sedang bersepeda pagi akhirnya turun dari sepedanya karena melihat sejumlah nelayan sedang 'maelo pukek' (menarik pukat). 

Mahyeldi tampak antusias menarik pukat bersama nelayan. Tangannya seakan lihai menarik pukek yg besar dan panjang.  "Berat juga,  mudah-mudahan banyak hasil tangkapannya," ujar Mahyeldi. 

Pukek merupakan alat tangkap ikan alternatif nelayan.  Pukat dipasang saat subuh dengan cara menebarnya ke tengah laut. Pukat ditarik ke daratan sekitar pukul sepuluh pagi.  Hasilnya pun lumayan banyak.  Biasanya,  hasil tangkapan melalui pukek ini langsung dijual di tempat dan sudah ditunggu-tunggu pembeli. 

Selain 'maelo pukek',  Mahyeldi juga mendapati nelayan lain yang sedang panen udang sayia. Kali ini, jumlahnya lumayan banyak. 

"Di siko banyak udang sayia," ungkap Syamsudin,  nelayan sekitar. 

Syamsudin menyebut jumlah udang sayia cukup banyak terutama dua tahun ini. Hal ini ditenggarai karena sudah bersihnya pantai dari pedagang yang berjualan menjorok hingga ke pinggir pantai. 

"Indak ado minyak jo sampah nan tibo ka lauik,  karano itu udang sayia banyak jumlahnyo kini," tutur Syamsudin. 

Usai melihat aktifitas nelayan,  Mahyeldi kemudian membersihkan pantai dari sampah berserakkan. Sampah plastik dipungut dan dibuang ke dalam tong sampah.

"Mari kita terus jaga kebersihan pantai," ajak Mahyeldi kepada nelayan. 

Mahyeldi mencontohkan kepada warga bagaimana pola hidup bersih.  Sampah yang dihanyutkan ombak kemudian dipungut Mahyeldi.  Pengunjung pun ikut membantu Mahyeldi dengan ikut memungut sampah.*
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID