Museum Adityawarman, Padang akan menampilkan koleksi teranyar. Koleksi tersebut yakni perangkat edukasi fisika.
Kepala UPTD Museum Adityawarman Adi Saputra mengatakan pihaknya memang akan menampilkan perangkat edukasi fisika. Namun saat ini pihaknya masih terkendala tempat.
"Kita punya perangkat mutakhir yang harganya miliaran rupiah. Perangkat edukasi fisika itu diberikan pemerintah pusat kepada Badan Litbang Provinsi Sumatera Barat, " jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Terkait tempat, pihak UPTD Museum Adityawarman berencana akan menggunakan museum gempa. Adi Saputra menyebut kini pihaknya sedang mempertimbangkan dan mencoba meyakinkan Pemerintah Kota Padang agar museum gempa tidak lagi diperpanjang masa peminjaman ruangan.
"Apalagi kita dengar Pemko Padang sedang menyiapkan gedung untuk museum gempa," ungkapnya yang saat itu didampingi Kasubag TU Fahyu Yeretti.
Perangkat edukasi fisika diberikan Bappenas kepada Badan Litbang Sumbar baru-baru ini. Perangkat tersebut baru dimiliki dua daerah di Indonesia, yakni Jogja dan Malang.
"Perangkat ini cukup besar dan memakan tempat sekitar 200 hingga 300 meter, " sebut Adi.
Perangkat edukasi fisika akan menjadi sarana edukasi bagi siswa sekolah. Sebab selama ini siswa sekolah hanya mengetahui ilmu fisika secara teoritis.
"Dengan adanya alat ini nanti siswa sekolah dapat melihat secara langsung dan mengimplementasikannya. Seperti kenapa manusia bisa terbang ke bulan dan sebagainya, " tukasnya.
Dipajangnya alat edukasi fisika ini akan memancing minat siswa sekolah dari berbagai daerah untuk datang. Dengan begitu nantinya kunjungan ke museum meningkat dan PAD pun meningkat.
"Sesuai instruksi pimpinan alat itu akan dipajang di museum kita ini. Gubernur akan mensurvey lokasi pekan depan untuk memastikan, " pungkas Adi Saputra dibenarkan Fahyu Yeretti.(abangnda)
Keren...sebagai warga fisika saya sangat senang akan berita ini...semoga kedepannya makin banyak penunjang siswa mencintai ilmu fisika...
ReplyDelete