Calon Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah kembali didapuk sebagai penceramah pada tausyiah yang dilaksanakan jemaah Masjid Nurul Akhlak, Cengkeh, Senin (26/2/2018) malam. Dalam ceramahnya, Mahyeldi mengajak seluruh umat untuk berjalan di jalan yang lurus.
"Berjalanlah di jalan yang lurus bersama Ulil Amri, " ajak Mahyeldi di depan jemaah yang memadati masjid tersebut.
Mahyeldi sempat mengupas kandungan surat Al Fatihah, terutama ayat enam dan tujuh. Pada ayat keenam disinggung tentang permohonan manusia untuk hidup dalam hukum-hukum Allah yang dapat mengatur urusan-urusannya.
"Dialah Allah yang memberi ilmu dan membuat Syariat, serta satu-satunya yang memberi taufik berupa kemampuan untuk mengamalkan ilmu dan syariat-Nya, " ujar Mahyeldi.
Kemudian pada ayat ketujuh dijelaskan bahwa manusia di hadapan jalan dan syariat Allah terbagi menjadi tiga golongan.
Golongan pertama yakni mereka yang dikenal sebagai orang-orang yang komit terhadap jalan yang lurus. Kemudian golongan kedua adalah mereka yang ingkar kepada jalan Allah karena sombong dan takabur, sehingga dimurkai Allah. Dan golongan ketiga adalah mereka yang ragu antara menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran, sehingga mereka adalah orang yang tersesat.
Mahyeldi juga mengupas surat Annisa ayat 59. Dalam surat itu disampaikan perintah untuk taat pada Allah, Rasul, dan Ulil Amri atau Pemimpin.
"Apabila terjadi perbedaan pendapat maka hendaklah dikembalikan ke Allah dan Rasulnya, " tutur Mahyeldi mengutip ayat tersebut.
Pada tausyiah itu Mahyeldi juga mengajak seluruh umat untuk terus meneladani Rasul. Mengikuti setiap anjuran Rasul, serta taat kepada Allah dan Rasul.(abangnda)
No comments
Post a Comment