BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Tudung Saji, Primadona di Festival Pesona Wisata Minangkabau

Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/ama/2017
Tudung saji yang menjadi ikon budaya Minangkabau menjadi simbol yang ditonjolkan dalam Festival Pesona Wisata Minangkabau. Uniknya, ribuan Bundo Kanduong berkumpul di Istana Basa Pagaruyuang membawa tudung saji dengan meletakkannya di atas kepala dan menutupinya dengan kain cerah.

Even budaya bertajuk Festival Pesona Budaya Minangkabau digelar selama sepekan mulai 29 November hingga 2 Desember 2017, mendatang. Ibu Wakil Presiden Mufiadah Jusuf Kalla bersama Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka secara resmi even tahunan yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung, Rabu (29/11), kemarin.

Acara pembukaan berlangsung meriah. Atraksi akbar kelas dunia ditampilkan. Salah satunya arak-arakan Jamba. Perhelatan ini menjadi satu fenomena yang sangat menarik. Arak arakan ini juga mengiringi penyerahan sertifikat Rekor Dunia MURI, menjadi arakan Jamba terbanyak sebesar 1111 Dulang Jamba yang diserahkan pada acara pembukaan.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengatakan, arak-arakan 1.111 Jamba ini melambangkan rasa syukur kepada Allah SWT dengan pelaksanaan acara adat dan budaya Minangkabau. Ungkapan syukur ini diwujudkan dengan membawa Jamba dari masing-masing Nagari sebagai bentuk rasa kekeluargaan dan rasa kegotongroyongan yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat.

Pemandangannya pun sangat indah. Para Bundo kanduang dengan pakaian Basiba membawa Jamba yang ditutup kain khusus yang berwarna merah. Tampilannya pun dengan motif  khas Minangkabau dari benang keemasan-emasan menjadi sebuah pemandangan yang mempesona. Apalagi saat diterpa sinar matahari, serasa melihat liukan ular naga berkulit keemasan memamerkan kekuatannya.

“Festival budaya ini sudah menjadi tradisi di Minangkabau termasuk Tanah Datar membawa jamba untuk acara tertentu, ini akan menjadi atraksi yang bisa dijual ke mancanegara, silahkan datang ke festival kami ini,”kata Bupati. Wisatawan juga dihibur dengan berbagai kegiatan seperti Pameran Matrilineal, Pacu Kudo, Pacu Jawi, pertunjukan Tari Kolosal, Karnaval,Pemutaran film Minangkabau lewat bioskop keliling, Festival Randai, Tradisi Makan Bajamba, Keroncong Minang, Debus, Pertunjukan Silat Silih Berganti, Seminar Budaya, Dialog Interaktif mengenai Adat Budaya Minang dan kegiatan pendamping Pagaruyung Expo. Juga masih ada penampilan Pagelaran seni spesifik Minangkabau dan Persembahan Budaya serumpun

"Yang unik nanti pada tanggal 2 Desenmber 2017 digelar lomba Pacu Jawi. Atraksi ini paling ditunggu tunggu tidak hanya bagi pencinta budaya balapan tradisional minang ini, tetapi juga para fotografer dalam dan luar negeri. Momen pacu jawi merupakan ajang berburu foto terbaik ,"bebernya. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 19 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat, Riau dan Jambi serta perwakilan dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Selain itu, 40 Wisatawan Malaysia dengan Direct Flight  dari Kuala Lumpur ke Padang juga hadir bersama dengan ribuan wisatawan nusantara yang memenuhi areal Istana Baso Pagaruyung ini.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti didampingi Kabid Promosi Wisata Alam Hendry Noviardi mengatakan, pihaknya berharap seluruh masyarakat turut serta dan mendukung penuh serta memeriahkan event tersebut. Kata Esthy, even ini selain mengangkat perekonomian juga memberikan informasi tentang kekayaan alam dan budaya kepada dunia luar.

“Ayo, kita promosikan bersama, jika semakin dikenal akan keindahan alam dan keunikan budaya Tanah Datar di dunia luar,tentu kunjungan wisatawan akan semakin meningkat, dengan begitu perekonomian masyarakat juga akan meningkat juga,"tutur Esthy yang diamini Hendry. Sementara itu, Hendry Noviardi menambahkan dalam even ini, secara khusus Kemenpar mengundang Banadhi Kurnia Dewi yang baru saja dinobatkan menjadi Putri Pariwisata Babel 2017 untuk menyemarakkan gelaran even ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan dua jempolnya untuk pagelaran even budaya ini. "Baru saja wisatawan dimanjakan dengan Tour de Singkarak 2017, kini kembali dihibur dengan atraksi  Festival Pesona Budaya Minangkabau. Ini merupakan perhelatan besar dari Ranah Minang untuk Indonesia,” ujar Arief Yahya. Arief Yahya juga berharap even ini menjadi magnet yang diharapkan akan dapat menarik wisatawan untuk datang ke Sumbar. "Sejalan dengan semakin me­lon­jaknya kunjungan wisatawan, putaran uang juga kian kencang. Ujung­nya, membuat angka kemiskinan turun. Even ini ajang promosi yang bisa diandalkan untuk kemajuan wisata Sumbar," pungkasnya. (ags/lis)

Sumber: indopos.co.id
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID