Mantan Wakil Perdana Manteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim berikan kuliah subuh dalam agenda Subuh Mubarakah di Masjid Raya Sumatera Barat, Padang, Ahad (28/10). Di hadapan ratusan jamaah yang hadir ia menyampaikan tausiyah terkait tanggung jawab umat dan pemimpin dalam memakmurkan masjid. Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Irwan Prayitno dan Walikota Padang Mahyeldi.
Anwar memaparkan hubungan erat pemakmuran masjid yang identik dengan ibadah shalat dan ibadah zakat. Ia mengagumi keberanian Khalifah Abu Bakar melakukan ijtihad perang terhadap orang-orang yang enggan membayar zakat. Ia menilai setiap pemimpin harus berani melakukan apa saja demi memperjuangkan kaum lemah.
“Belum ada sepanjang sejarah seorang pemimpin berani berijtihad perang demi memperjuangkan nasib kaum dhuafa, kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq. Saya rasa setiap pemimpin harus berani meniru ini,” terang politikus Malaysia itu.
Ia juga menegaskan pemakmuran masjid juga harus sejalan dengan upaya memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan zakat. “Masjid tak hanya tenpat shalat. Banyak persoalan yang bisa diselesaikan dari masjid. Hari ini banyak orang berlomba-lomba mendirikan masjid, namun belum menghayati tujuan mendirikan masjid untuk membangun masyarakat.” Demikian beberapa paparan anggota parlemen Malaysia yang baru dilantik tersebut.
Kegiatan Subuh Mubarakah di Masjid Raya Sumbar dihadiri oleh ratusan jamaah, diawali dengan shalat Subuh berjamaah yang diimami langsung oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Kemudian dilanjutkan dengan kuliah subuh oleh Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Usai penyampaian taushiyah, Anwar diajak berkeliling melihat beberapa sudut maajid yang dalam proses perbaikan interior itu.
Anwar memaparkan hubungan erat pemakmuran masjid yang identik dengan ibadah shalat dan ibadah zakat. Ia mengagumi keberanian Khalifah Abu Bakar melakukan ijtihad perang terhadap orang-orang yang enggan membayar zakat. Ia menilai setiap pemimpin harus berani melakukan apa saja demi memperjuangkan kaum lemah.
“Belum ada sepanjang sejarah seorang pemimpin berani berijtihad perang demi memperjuangkan nasib kaum dhuafa, kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq. Saya rasa setiap pemimpin harus berani meniru ini,” terang politikus Malaysia itu.
Ia juga menegaskan pemakmuran masjid juga harus sejalan dengan upaya memperjuangkan kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan zakat. “Masjid tak hanya tenpat shalat. Banyak persoalan yang bisa diselesaikan dari masjid. Hari ini banyak orang berlomba-lomba mendirikan masjid, namun belum menghayati tujuan mendirikan masjid untuk membangun masyarakat.” Demikian beberapa paparan anggota parlemen Malaysia yang baru dilantik tersebut.
Kegiatan Subuh Mubarakah di Masjid Raya Sumbar dihadiri oleh ratusan jamaah, diawali dengan shalat Subuh berjamaah yang diimami langsung oleh Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah. Kemudian dilanjutkan dengan kuliah subuh oleh Dato’ Seri Anwar Ibrahim. Usai penyampaian taushiyah, Anwar diajak berkeliling melihat beberapa sudut maajid yang dalam proses perbaikan interior itu.
(Sippfm)
No comments
Post a Comment