BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Hal Ini yang Menyulitkan Pencarian Badan Pesawat Lion Air JT 610

Tim SAR belum menemukan lokasi pasti badan pesawat Lion Air JT 610 yang terjatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (30/10) pagi. Proses pencarian belum maksimal karena belum adanya alat geosurvey hingga adanya lumpur di dasar laut.

"Hasil evaluasi hari ini, kami melakukan pemetaan yang masih kesulitan karena alat geosurvey baru dikirim malam ini. Semoga besok bisa ditemukan," tutur Kepala Kantor SAR DKI Jakarya Hendra Sudirman dalam konferensi pers di Jakarta, Senin malam.

Senin malam, perangkat geosurvey akan dikirimkan disusul dengan perangkat sonar pada Selasa pagi guna melengkapi pencarian badan pesawat yang diperkirakan berada di kedalaman sekitar 35 meter. Selain itu, penentuan lokasi pasti jatuhnya pesawat juga terkendala dengan tidak munculnya sinyal "ping" yang seharusnya dipancarkan pesawat ketika mengalami kecelakaan.

Oleh karena itu, pencarian oleh tim gabungan dilakukan di sekitar wilayah yang menjadi titik hilang (lost contact) pesawat yang baru dioperasikan pada bulan Agustus tersebut. "Kalau ada tambahan peralalatan geosurvey saya yakin bisa lebih mudah, kami memang brmasalah di ppemetaan," ujar Hendra menambahkan.

Ia pun berharap dengan segera diketahuinya lokasi badan pesaqat diharapkan dapat ditemukan kotak hitam. "Kita fokusnya ke badan pesawat dulu, karena kalau badan pesawat sudah ditemukan pasti kotak hitamnya tidak jauh dari situ," kata Hendra.

Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, tim penyelam terkendala lumpur dari dasar laut saat mencari korban dan reruntuhan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jabar.

"Pencarian dilakukan dengan penyelaman selain di permukaan air laut," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Agung mengatakan, lumpur yang naik dari dasar laut mempengaruhi jarak pandang penyelam.  Pencarian dengan cara menyelam dihentikan sekitar pukul 17.00 WIB sesuai dengan SOP. Sementara pencarian di permukaan laut hingga malam ini masih terus dilanjutkan.

Menurut dia, tim SAR melibatkan 13 kapal patroli masing-masing dari Polda Jabar sebanyak tujuh unit, Mabes Polri enam unit dan helikopter tiga unit. Ia mengatakan, hingga kini tim evakuasi belum menemukan bagian tubuh korban yang utuh dalam insiden tersebut.

Seluruh kantong jenazah itu langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. "Kantong jenazah ini kita kirim ke RS Polri via Pelabuhan Tanjung Priok," katanya.

Selain menemukan potongan tubuh, tim evakuasi juga menemukan serpihan pesawat serta barang-barang bawaan penumpang.

(Antara)
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID