BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Hakim yang Menjadi Korban Lion Air Berasal dari Bukittinggi

Salah seorang hakim yang menjadi penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada 06.50 WIB atas nama Hasnawati, pernah bertugas di Pengadilan Negeri Klas I A Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

"Ya, kami sama-sama menjadi hakim di Pengadilan Padang pada sekitar 2004 lalu, seleksi calon hakimnya juga di Sumbar. Kabar (kecelakaan) yang didapat hari ini cukup mengagetkan," kata salah seorang Hakim Pengadilan Tinggi Padang Asmuddin, di Padang, Senin.

Hakim tinggi itu menyebutkan pernah beberapa kali satu majelis dalam menangani perkara dengan hakim kelahiran Bukittinggi 1961 itu.

"Pernah beberapa kali satu majelis, hakim Hasnawati orang yang tegas. Dalam kejadian ini kita sama-sama mendoakan yang terbaik," kata Asmuddin yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Padang.

Selain menjadi hakim Pengadilan Padang, Hasnawati juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Payakumbuh, Sumbar, kemudian berlanjut sebagai ketua di pengadilan yang sama.

Sebelum menjadi hakim tinggi di Pangkal Pinang, ia juga pernah bertugas di Jawa Timur, dan Bekasi.

Peristiwa kecelakaan itu juga mengagetkan Ketua Pengadilan Negeri Kelas I B Pariaman Sapta Diharja, sekaligus teman angkatan di Fakultas Hukum Universitas Andalas.

"Kami satu angakatan di Unand pada tahun 1981, beliau orang yang ramah dan bergaul, cukup aktif di acara alumni," katanya.

Di kalangan pengacara Hasnawati juga dikenal tegas namun ramah, salah satunya Rimaison Syarief.

Sebelumnya, Hasnawati adalah satu dari tiga hakim yang dikabarkan sebagai penumpang Lion Air JT 610, bersama hakim tinggi Kartika Ayuningtyas Upiek, serta hakim Pengadilan Negeri (PN) Koba Ikhsan Riyadi.

Pesawat nahas tersebut dilaporkan membawa 189 penumpang, di antaranya 178 penumpang dewasa, seorang penumpang anak-anak dan dua bayi.

Berdasar informasi yang diperoleh di lapangan, Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang membawa sebanyak 189 penumpang, di antaranya 178 penumpang dewasa, seorang penumpang anak-anak dan dua bayi, jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Pesawat itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan akan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 07.10 WIB. (*)

(AntaraSumbar)
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID