Landmark Padang, Emdes Hanya Berwacana, Mahen Sudah Memulai
A.K
-
5:31 PM
Edit this post
Ada yang menarik pada debat publik pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang di Hotel Grand Inna Muara, Kamis (21/6/2018). Masing-masing paslon saling bertanya dan menanggapi setiap jawaban.
Pada sesi itu, pasangan nomor urut dua Mahyeldi - Hendri bertanya kepada paslon nomor urut satu, Emzalmi - Desri. Pertanyaan yang cukup simple namun butuh jawaban yang tepat.
"Kapan pak Emzalmi akan membangun landmark di Padang?," tanya Mahyeldi.
Ditanya begitu, Emzalmi pun menjawab. Menurutnya, untuk melakukan pembangunan harus merujuk kepada RPJMD. Sehingga tidak keluar dari rencana pembangunan yang ditetapkan.
"Kepala daerah tidak boleh keluar dari RPJMD. Jika melanggar bisa dipidana, kurungan dua tahun atau subsider Rp 500 juta," kata Emzalmi.
Pada malam itu, Emzalmi terkesan tidak dapat memberi kepastian kapan akan dibangun Landmark di Padang. Emzalmi menjawab teknis dan berputar-putar.
"Kalaupun membuat landmark, butuh proses dan waktu panjang. Tidak bisa setahun, tapi lima tahun," kata Emzalmi.
Mendengar jawaban itu, Mahyeldi pun langsung menanggapi. Menurutnya, sebenarnya dirinya sudah memulai pembangunan Landmark.
"Saya sudah memulainya sejak 2017 lalu," tegas Mahyeldi sambil memperlihatkan master plane yang sudah selesai,sehingga penonton bertepuk tangan secara meriah.
Seperti diketahui, kawasan RTH Imam Bonjol hingga Masjid Agung Nurul Iman akan jadi Landmark Kota Padang. Pemerintah Kota Padang bahkan sudah mengadakan lomba desain Landmark tersebut pada 2016 lalu.
Dipilihnya lokasi sepanjang RTH Imam Bonjol hingga Masjid Agung Nurul Iman sebagai Landmark Kota Padang karena berada di tengah pusat kota. Menurut Mahyeldi beberapa waktu lalu mengatakan, di Indonesia sangat jarang kota yang memiliki lapangan hijau seperti lapangan Imam Bonjol.
"Kita punya itu," sebut Mahyeldi.
Mahyeldi menyebut, di sekitar lokasi akan berdirinya Landmark terdapat sejumlah kantor dan bangunan penting. Sehingga dapat menunjang Landmark itu sendiri.
"Di sekitarnya terdapat balaikota lama, Pasar Raya, Kantor Dinas Pendidikan dan lainnya, sehingga sangat menunjang landmark itu sendiri," pungkas Mahyeldi.(*)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment