Memasuki masa kritis mahasiswa tahun akhir, sudah seidealnya menyelesaikan skripsi menjadi prioritas utama bagi mahasiswa. Menjadi yang paling terakhir pulang kampung menjelang idul fitri dan yang paling pertama balik kampus tentu sudah menjadi satu-satunya pilihan. Ditengah rutinitas menyelesaikan skripsi, gangguan fokus tentu menjadi hal yang sangat tidak mengenakkan.
Undangan walimahan yang menumpuk, undangan silaturrahmi ke rumah teman sejawat, belum lagi pilkada yang membuat diri harus kembali pulang ke kampung halaman. Hal-hal seperti ini menjadi deretan gangguan yang harus disikapi dengan baik. Tak seperti undangan walimah atau silaturrahmi, momen pilkada ternyata menjadi hal yang disikapi dengan menarik. Saking menariknya, hingga mahasiswa rela mengenyampingkan skripsi dan memutuskan balik kampung.
"Harus pulang kampung, saya yakin 1 suara saya sangat berpengaruh untuk lima tahun masa depan daerah saya nantinya," ujar Wiwik ketika bincang-bincang denga babarito.
Lalu apakah skripsi menjadi hal nomor dua? Ternyata tidak, baginya skripsi harus tetap jalan. Disamping kita menunaikan hak suara dalam pilkada serentak 2018 ini.
(Sabai)
No comments
Post a Comment