Sejak digaungkan oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pada 27 Februari lalu di media sosial, gerakan #2019GantiPresiden terus menjadi perbincangan warganet. Hingga kemudian diikuti dengan munculnya sejumlah souvenir untuk mendukung aksi tersebut.
Mardani menganggap viralnya tulisan #2019GantiPresiden yang disablon di kaos, mug, topi, dan lainnya, merupakan salah satu respons masyarakat atas kegagalan pemerintah saat ini.
“Itu respons kreatif pada pemerintah yang gagal memenuhi janjinya,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Senin (9/4).
“Dan belum mayoritas tapi mewakili creative minority yang biasanya punya kemampuan ide dan gagasan untuk menggulirkannya jadi bola salju,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Video produksi kaos sablon bertuliskan #2019GantiPresiden tengah viral di medsos. Kaos-kaos tersebut dijual online oleh banyak pedagang. Salah satunya adalah usaha kaos sablon, Anton Umar.
Saat ditemui di showroom nya di kawasan Jalan Lontar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pria yang akrab disapa Haji Anton ini dengan lugas menyatakan bahwa awal dirinya memproduksi sejumlah souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden itu lebih didasari karena bagian dari menyuarakan isi hati.
"Kalau saya lihat di Facebook tulisan itu (#2019GantiPresiden) sangat viral. Awalnya saya hanya memproduksi sablon kaos untuk diri sendiri dan beberapa teman yang memang mendukung gerakan ganti presiden di pemilu 2019 nanti. Tapi ternyata produksi sablon kaos saya ini malah banyak peminat nya," ucap Haji Anton
Peluang bisnis pun akhirnya langsung menjadi pilihan. Haji Anton yang biasa memproduksi sablonan kaos dan souvernir untuk dijual di toko-toko distro langsung memproduksi tulisan #2019GantiPresiden itu secara massal.
Tak lebih dari seminggu, Haji Anton mengungkapkan bahwa pesanan mencapai seribu kaos.
"Bahkan kini, tiga minggu sudah saya memproduksi souvenir dengan tulisan #2019GantiPresiden hampir 4.000 kaos. Dipesan oleh pedagang dari berbagai daerah yang ingin kembali menjual produk saya ini," ujarnya.
Tak hanya kaos, produk souvenir lainnya, seperti mug, pin, topi juga ikut laris dipesan. "Semuanya juga ikut laku. Hingga saya untuk sementara ini menghentikan produksi sablon untuk tulisan lain," tuturnya sambil tersenyum.
Di dalam rumah produksinya plus showroom seukuran 4x5 meter persegi ini, Haji Anton menerima pembelian baik pembelian satuan hingga grosiran.
"Kalo grosir tentu harganya jauh lebih murah dibanding satuan. Kalo kaos dari Rp 70 ribu sampai Rp 85 ribu. Mug seharga @ Rp 25.000 dan pin serta gantungan kunci @Rp 5.000," ujarnya.
"Jadi ini yang saya namakan bisnis berkah. Yakni jualan sambil bisa menyuarakan suara hati saya yang menginginkan pergantian presiden. Karena di era presiden sekarang ini, bisnis kaos sangat seret penjualannya," tandasnya menambahkan.
(Sumber: Indopos.co.id)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment