Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum meneladani Rasulullah dalam bidang akhlak, salah satunya optimisme.
Demikian disampaikan pakar pendidikan Islam Sumatera Barat Mulyadi Muslim di hadapan puluhan siswa MAN Negeri 2 Payakumbuh, Sabtu (2/12).
Hal itu terlihat sewaktu Rasulullah bersama sahabat tengah menggali parit saat Perang Khandaq. Ketika para sahabat hampir menyerah memecahkan bagian bataun yang sangat keras, Nabi dengan optimis ikut memecahkan batu tersebut hingga pecah.
Kisah ini, sebut Mulyadi, mengajarkan bahwa masa depan berada di tangan umat Islam karena Islam mendorong perubahan yang lebih baik dalam membangun peradaban
"Modal itu adalah akhlak dengan segala dimensinya serta ilmu pengetahuan," ujar Mulyadi
Sahabat tidak sekolah formal, tetapi mereka belajar dengan adab. Maka lahirlah orang sekaliber Aisyah, Abu Hurairah, Salman Alfarisi, serta sahabat mulia lainnya.
"Mereka jadi generasi terbaik dalam peradaban," tandas Mulyadi.
No comments
Post a Comment