Sayup-sayup, alunan ayat-ayat Alquran terdengar dari persimpangan Jalan Khatib Sulaiman, Padang. Sore (31/12), hamparan pelataran masjid yang menghadap jalan itu dipenuhi puluhan muda-mudi yang khusyuk membaca lembar demi lembar Alquran.
Mereka terdiri dari pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Asosiasi Pelajar Islam Sumatera Barat (Assalam). Organisasi itu menginisasi gerakan berkumpul membaca dan merenungkan ayat Alquran pada momentum akhir tahun 2017 di 13 kabupaten dan kota.
"Walau berangkat dari momentum pergantian tahun, kegiatan ini bukan dalam rangka ikut merayakan. Tapi, kami mencoba memberi makna tahun baru sebagai ajang untuk meningkatkan amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah," kata Ketua Umum DPP Assalam Sumbar Ahmad Irvan.
Lewat gerakan yang diberi nama Gerakan Ngaji Serentak 30 Juz (GSN30J), mereka mengajak kawula muda, khususnya pelajar mengisi pergantian tahun baru dengan hal-hal positif, ketimbang perayaan yang berujung hura-hura.
"Bukankah musibah yang besar bagi kita jika melewati perputaran waktu dengan kemaksiatan," kata Irvan.
Di Padang, Assalam memusatkan kegiatan di Masjid Raya Sumbar dengan membaca Alquran. Dimulai setelah Ashar, kegiatan itu diikuti sedikitnya 80 pelajar dan mahasiswa. Masing-masing mereka menargetkan membaca minimal satu juz. Untuk dapat menuntaskan 30 juz ayat Alquran, mereka memulai bacaan dari juz yang berbeda.
Dakwah kepada pelajar merupakan tujuan Assalam. Organisasi pelajar Islam terbesar di Sumatera Barat itu berupaya membangkitkan semangat pelajar mendalami Islam dalam format yang kreatif.
Semangat mendalami Islam tak hanya diwujudkan dalam bentuk pengajian atau shalat berjamaah di masjid-masjid. Tetapi, berlanjut menjadi aksi-aksi kebaikan.
"Termasuk melalui agenda GSN30J ini," kata Irvan.
Sementara matahari perlahan turun, puluhan peserta GSN30J perlahan pula menamatkan bacaan Quran mereka. Semoga ridha dan berkah Allah SWT selalu menyertai kita semua. (kui)
No comments
Post a Comment