BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Kota Padang Menuju Pusat Literasi Sumatera


Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang mencanangkan program literasi yang berniat menjadikan Kota Padang sebagai Pusat Literasi Sumatera.

Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyampaikan, dengan demikian diharapkan dapat memberikan berbagai keuntungan, terutama meningkatkan budaya literasi atau minat baca masyarakat terutama bagi anak didik dan generasi muda.

“Hal ini mesti kita sambut dan dukung bersama. Karena kesadaran berliterasi dan intelektual itu merupakan bahagian penting sekaligus bukti perjuangan para pahlawan kita terdahulu dalam mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Mahyeldi dalam dialog interaktif bersama salah satu stasiun tv lokal di halaman Masjid Agung Nurul Iman, Sabtu (25/11/2017). Seperti diketahui, topik yang dibahas terkait Festival Literasi dan Edukasi yang dilangsungkan di Masjid Agung Nurul Iman Padang, 21-26 November 2017.

Pameran buku dan pendidikan tersebut merupakan kerja sama Pemko Padang dengan Gerakan Ayo Membaca Indonesia (Amind), Yayasan Indonesia Bermutu (IB), Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi), Maxima, dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Sumbar. Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai lomba murid TK SD/MI, SMP/MTs, seminar literasi, dan bedah buku. Untuk ini, Pemko Padang sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pendidikan dan literasi dengan beberapa pihak terkait di Jakarta, Selasa (24/10) yang lalu.

Menurut Mahyeldi, upaya meningkatkan kesadaran literasi bagi anak didik sejak dini sangatlah penting. Apalagi di tengah derasnya pengaruh era globalisasi yang semakin menjadi-jadi, juga dapat mengurangi minat baca.

Maka itu ia berharap, melalui festival literasi dan edukasi kali ini para anak didik dan semua peserta yang mengiktui dapat menerima informasi seluas-luasnya. Sehingga akan meningkatkan kesadaran literasi yang menambah kecintaan membaca dalam kehidupan sehari-hari.

“Insya Allah Kota Padang siap untuk menjadi pusat literasi di Sumatera. Maka untuk itu, kepada warga masyarakat dan juga lembaga pendidikan yang ada di Kota Padang diharapkan bisa bersinergi dalam rangka untuk mengoptimalkan program literasi ini ke depan. Sehingga, keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai para pendahulu kita di Minangkabau bisa kita kembalikan untuk keberhasilan dan kejayaan di masa-masa yang akan datang,” harapnya.

Pada momentum HGN 2017 yang jatuh pada 25 November ini, Walikota Padang Mahyeldi diketahui bersiap meluncurkan buku karya perdananya yang berjudul “Sepenggal Kisah Perjuangan Sang Dai”. Buku tersebut diterbitkan oleh Penerbit Al-Mawardi Prima yang peluncurannya direncanakan akan masuk rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Dalam dialog interaktif yang tayang secara langsung sejak pukul 09.00-12.00 WIB itu, juga dihadiri beberapa tokoh literasi nasional diantaranya Firdaus Oemar (Yagemi), Zulfikri Anar (IB), Irwan Kelana (Wartawan Senior Koran Republika). Juga hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Padang Duski Samad dan Kepala Dinas Pendidikan Padang Barlius. (David /*)

Sumber: Humas Kota Padang
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID