Ini Penyebab Molornya Pengerjaan Jembatan Sungai Dareh
Urang Mudo
-
7:08 PM
Edit this post
Penyelesaian jembatan Sungai Dareh yang digadang-gadang akan tuntas akhir tahun ini tampaknya tidak akan terealisasi. Pasalnya, hingga saat ini, pengerjaannya baru sekitar 70 persen. Di samping itu, juga ada kendala cuaca dan komponen jembatan yang harus didatangkan dari luar negeri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dharmasraya Junaidi Yunus, menyebutkan, kemungkinan target penyelesaian jembatan Sungai Dareah akan molor dari jadwal yang direncanakan, akhir tahun ini.
”Dalam perjalanannya, ada beberapa kendala penyebab molornya penyelesaian jembatan tersebut,” ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin. Adapun kendala dimaksud adalah cuaca yang sering hujan.
Di samping itu, beberapa komponen jembatan didatangkan dari luar negeri. Seperti kabel yang didatangkan dari Polandia, angkur dari Thailand dan ada satu komponen lagi yang dibeli dari Jepang.
”Jika tidak ada aral melintang, kami prediksikan seluruh komponen tersebut akan sampai pada tanggal 28 Desember dengan empat kontainer. Butuh waktu sekitar 21 hari untuk memasang komponen itu. Insya Allah, sekitar tanggal 1 Februari jembatan sudah selesai dikerjakan,” terang Junaidi.
Penyelesaian pembangunan jembatan Sungai Dareh sudah tertunda beberapa kali. Seharusnya, selesai pada bulan Desember tahun 2016, tapi tertunda hingga bulan Juni 2017 dikarenakan adanya review design. Namun, sampai bulan Juni juga tidak kelar, akhirnya dilakukan addendum (kontrak atau surat perjanjian yang berarti tambahan klausula atau pasal yang secara fisik terpisah dari perjanjian pokoknya) sampai bulan Desember tahun 2017. Ternyata, pengerjaan juga tidak tuntas dan akhirnya disepakati hingga bulan Februari tahun 2018.
”Pihak kontraktor harus didenda atas keterlambatan tersebut, terhitung Januari hingga pekerjaan jembatan tuntas. Berapa nilainya dendanya, secara keseluruhan kami belum bisa hitung, yang pasti pihak kontraktor harus bertanggung jawab terhadap keterlambatan tersebut,” tegas Junaidi.
Seperti diberitakan sebelumnya, jembatan yang di-design sama persis dengan design jembatan Barelang Kepulauan Batam itu, digadang-gadang bakal jadi ikonnya kabupaten yang berjulukan negeri petro dolar tersebut. Jembatan dengan panjang 180 meter dan lebar 12 meter dengan satu bentang cable stayed kurang lebih 140 meter tersebut dengan alokasi dana Rp91 miliar dengan kontraktor PT Cahaya Tunggal Abadi (PT CTA).
Bahkan beberapa waktu yang lalu, Direktur Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moewanto, langsung meninjau pelaksanaan pembangunan jembatan dengan tujuan untuk percepatan pembangunan jembatan itu.
Berita: Padang Ekspres
Wartawan: Zulfia Anita
Editor: Elsy
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Facebook Comments APPID
Most Reading
-
Dai kondang Indonesia asal Provinsi Riau, Ustaz Abdul Somad hari ini, Minggu (22/10/2017) memberikan ceramah kepada masyarakat kota Padan...
-
Walikota Mahyeldi meninjau lokasi pembangunan terminal type A di Anak Aie Kecamatan Koto Tangah, Ahad (21/1/2018). Rencananya, peletaka...
-
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk kegiatan kampanye Gerakan Stop Bullying, penyanyi Muslim asal Inggris Harris J meny...
-
Pasangan nomor urut satu Emzalmi-Desri kalah telak melawan nomor urut dua Mahyeldi-Hendri. Seperti informasi yang dilaporkan sebelumnya...
-
Pasangan Mahyeldi-Hendri dipastikan menang dalam hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei di Pilkada Padang Dalam pidato ke...
Categories
50Kota
Anak
berita
Dharmasraya
DPD RI
DPR RI
EKONOMI
Haji
internasional
investasi
Islam
Kabar Sumbar
Kecelakaan
KESEHATAN
Kesenian
kuliner
Liga 1
mui
NASIONAL
OLAHRAGA
padang
PADANG RANCAK
PadangRancak
PALESTINA
pariaman
PARIWISATA
Payakumbuh
pemilu2019
PENDIDIKAN
Pertanian
pesantren
Pesisir Selatan
pilkada
politik
PrabowoSandi
Ramadhan
Sepakbola
Sumbar
Tarung Derajat
TEKNOLOGI
No comments
Post a Comment