BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Rp2 Triliun Proyek Kereta Api Sumatera Barat Batal Dianggarkan



Pemerintah memberikan tambahan alokasi dana sebesar Rp4 triliun untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi. Dana tersebut berasal dari APBNP 2017 sebesar Rp2 triliun dan realokasi PMN Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk pembangunan proyek kereta api Sumatera Barat tahun 2015 sebesar Rp2 triliun.

Direktur Logistik dan Pembangunan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Budi Noviantoro mengatakan, saat ini pembangunan rel Sumatera masih terlalu jauh realisasinya. Sehingga, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan pendanaan tersebut ke proyek LRT.

Dengan demikian, total ada Rp 4 triliun dana yang akan dikucurkan oleh PT KAI bagi proyek LRT ini. "Jadi memang dialihkan dulu," kata Budi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/10).

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo mengatakan, angka Rp 4 triliun berasal dari realokasi anggaran jaringan rel kereta Sumatera serta Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah dikucurkan sebesar Rp 2 triliun.

Sementara tahun depan ditargetkan akan ada tambahan PMN bagi KAI sebesar Rp 3,6 triliun. Dengan demikian, KAI akan menggelontorkan total dana sebesar Rp 7,6 triliun untuk membangun proyek ini. "Biaya investasi Rp 27,5 triliun, sisanya itu kami akan meminjam," kata Didiek.

Sedangkan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menargetkan kucuran dana Rp 4 triliun untuk KAI tahun ini akan memiliki payung hukum berupa Peraturan Pemerintah (PP). Dirinya juga menargetkan pada pekan ini akan dirumuskan pula skema pinjaman yang akan diberikan oleh sindikasi perbankan

Berita dari katadata.co.id
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID