Terkadang, kita merasa rezeki yang kita dapatkan tak sesuai dengan jerih payah yang kita lakukan. Apakah sebetulnya yang kita lupakan sehingga seolah-olah rezeki kita datang tersendat?
Dalam suatu kajian Zuhur di Masjid Agung Nurul Iman, Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang H. Mulyadi Muslim, MA mengulik tiga hal tentang rezeki yang sering terlupa.
Pertama, setiap makhluk hidup di muka Bumi telah Allah tentukan rezekinya masing-masing.
Dalam QS Hud ayat 6, Allah berfirman: Tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di Bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya.
Beranjak dari dalil tersebut, maka semestinya kita tidak khawatir akan tidak adanya rezeki, apalagi sampai berusaha mengambil rezeki orang.
"Namun," tambah Mulyadi, "tidak semata-mata rezeki tersebut akan kita dapatkan dengan berleha-leha. Syarat utama meraih rezeki itu adalah dengan ikhtiar, usaha, dan kerja keras."
Kedua, tidak ada hasil yang kita raih kecuali dari apa yang kita usahakan.
"Ayat ini semakin memperjelas bahwa usaha, ikhtiar, dan kerja keras akan membuahkan hasil rezeki bagi manusia yang mau meraihnya."
Ketiga, terdapat amalan yang dapat membuka pintu rezeki. Di antaranya adalah memperbanyak istighfar sebagaimana firman Allah dalam QS Nuh ayat 10-12.
"Semakin sering manusia beristigfar maka akan semakin terbuka lebar pula rezeki yang akan diraih dalam berbagi bentuk," tandas Mulyadi.
No comments
Post a Comment