BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Ditawarkan, Kota Padang Jadi 'Surga' Investasi


Sebagai kota potensial dalam pengembangan sektor pariwisata, Kota Padang bakal menjadi 'surga' investasi. Saat ini dibutuhkan investasi sedikitnya senilai Rp. 3 trilyun untuk pengembangan beberapa kawasan, termasuk Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Gunung Padang.

Hal ini dipaparkan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah kepada para investor dalam Regional Investment Forum (RIF) yang berlangsung di Gtand Inna Padang, Selasa (17/10/2017).

Mahyeldi mengatakan, untuk pengembangan KWT Gunung Padang yang terdiri dari Gunung Padang, Muaro, Kota Tua, Pantai Air Manis dan Pantai Padang dibutuhkan investasi Rp. 850 milyar. Ini belum termasuk potensi pulau-pulau yang dimiliki serta akses jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menghubungkan Mandeh - Teluk Bayur.

"KWT Gunung Padang membutuhkan investasi 850 milyar, mencakup lahan seluas 400 H dengan status kepemilikan adalah tanah negara dan tanah ulayat," kata Mahyeldi.

Sedangkan pulau-pulau kecil yang dimiliki Kota Padang juga punya pesona sendiri. "Terdapat 19 pulau yang menunggu investasi. Untuk pengembangan pariwisata pulau ini dibutuhkan investasi Rp. 150 milyar," papar Walikota.

Ditambah lagi akses jalan Mandeh - Teluk Kabung yang dijadikan KEK, diperlukan investasi Rp. 400 milyar. Begitu juga dengan pengembangan Teluk Bungus dan Teluk Bayur serta terminal terpadu di Bukit Putus sedikitnya membutuhkan investasi lebih kurang Rp 1 trilyun.

"Ini belum termasuk potensi wisata seperti air terjun dan hutan yang belum diekplor," sebutnya.

Lebih lanjut, Mahyeldi menawarkan kemudahan berinvestasi. Di Kota Padang sudah ditetapkan Pelayanan Perizinan Satu Pintu sejak 2016 yang memungkinkan pengurusan perizinan lebih cepat dan praktis. Juga sudah didukung denga Peraturan Daerah No 11 Tahun 2010 tentang isentif bagi investor, berikut tata cara dan klasifikasi besaran investasi dan ketersediaan lapangan kerja.

"Kemdahan berinbestasi kami berikan melalui pelayanan satu pintu dan insentif bagi inbestor," tutup Mahyeldi. (DU/Joim)

Berita: Humas Padang
« PREV
NEXT »

Facebook Comments APPID