Datangnya bulan Zulhijjah disambut suka cita bagi umat Islam, salah satunya yakni dengan melakukan ibadah kurban. Ibadah ini ditandai dengan penyembelihan hewan kurban baik sapi maupun kambing, khususnya pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijjah.
Jika kita telesik dari asal katanya, ibadah kurban akan mendekatkan kita pada makna pengorbanan. Demikian dikatakan cendekiawan Mulyadi Muslim.
Kata pengorbanan memiliki akar kata korban. Kata ini diambil dari kata dasar qo-ru-ba dalam bahasa Arab. Dari kata korban, muncul perubahan lafal dalam bahasa Indonesia menjadi kurban.
Perubahan lafal ini menyebabkan terjadinya perubahan makna. Walaupun berasal dari asal kata yang sama, kita umumnya menyebut kurban daripada korban dalam konteks ibadah.
Tetapi jika ditelisik lebih dalam, penggunaan kata yang berbeda tidak mengubah maksud yang sesungguhnya. Berkorban atau berkurban intinya adalah menyemblih hewan, meneladani Ibrahim dan keluarganya dalam mentaati Allah.
Dengan demikian, makna yang terkandung dari ibadah kurban adalah pendekatan diri kepada Allah dengan melakukan ketaatan, mengorbankan apa saja yang diminta oleh Allah
Semoga kita bisa berkurban, dengan mengorbankan apa yang kita punya.
No comments
Post a Comment